Minggu, 29 November 2015

Wedang Uwuh ala Ingkung Kuali

Salah satu resep tradisional yang masih eksis sampai sekarang adalah resep minuman Wedang Uwuh. Wedang Uwuh merupakan minuman khas Imogiri, Kecamatan Bantul, Provinsi DIY. Pada awalnya wedang uwuh hanya ada di satu angkringan di dekat makam keluarga raja mataram saja, namun sekarang sudah banyak yang mengenal dan mengkonsumsi Wedang Uwuh diberbagai angkringan di Jogja bahkan sudah ada juga di daerah lain meski tidak sebanyak di Jogja. 

Asal kata uwuh berasal dari Bahasa Jawa, jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah sampah dedaunan. Dalam perkembangannya, kata uwuh juga bermakna sampah secara umum, sehingga mengesankan kotor dan becek. Nama Wedang Uwuh justru mengundang orang untuk datang, karena penasaran akan kesegaran dan khasiat yang dimilikinya. Sedangkan kata wedang juga berasal dari Bahasa Jawa yang artinya adalah minuman. 

Sehingga Wedang Uwuh adalah minuman yang bahan bakunya dedaunan. Bahan bakunya rempah khas Indonesia, yaitu daun dan ranting cengkeh, daun pala, daun manis jangan, kayu secang, jahe, ditambah gula batu. Macam-macam rempah itu diseduh dengan air mendidih, kemudian diseruput sedikit demi sedikit. Air panas yang digunakan untuk menyeduh sebaiknya air mendidih yang dimasak di atas arang menggunakan anglo karena aromanya lebih nikmat dan panasnya lebih lama.

Berikut ini merupakan Resep Wedang Uwuh khas Yogyakarta dan Cara Membuatnya yang kami kategorikan ke dalam Label Minuman. Silahkan buat para pecinta minuman tradisional wedang uwuh untuk mempraktekan Resep Wedang Uwuh khas Yogyakarta dan Cara Membuatnya berikut ini dirumah.

Bahan :
700 ml air.
40 gram serutan kayu secang kering.
50 gram gula batu atau gula pasir.
6 cm jahe , memarkan.
2 lembar daun kayu manis kering.
3 lembar daun cengkeh kering.
3 lembar daun pala kering.
10 butir cengkeh atau batang cengkeh kering. 
Cara membuat Resep Wedang Uwuh khas Yogyakarta :

Bakar jahe, lalu dimemarkan.
Masukkan jahe, cengkeh atau batang cengkeh, daun cengkeh, daun kayu manis, daun pala, serutan kayu secang, jahe, dan gula batu pada air mendidih.
Biarkan selama kurang lebih 15 menit.
Angkat dan saring (Bisa juga dihidangkan tanpa disaring).
Tuang ke dalam gelas, lalu hidangkan hangat.
Warna air yang merah cerah terbentuk dari air seduhan secang. Bau harum muncul dari aroma kayu manis. Rasa hangat-pedas terbentuk dari jahe dan dedaunan rempah lainnya.



0 komentar:

Posting Komentar