Salah satu
resep tradisional yang masih eksis sampai sekarang adalah resep minuman Wedang
Uwuh. Wedang Uwuh merupakan minuman khas Imogiri, Kecamatan Bantul, Provinsi
DIY. Pada awalnya wedang uwuh hanya ada di satu angkringan di dekat makam
keluarga raja mataram saja, namun sekarang sudah banyak yang mengenal dan
mengkonsumsi Wedang Uwuh diberbagai angkringan di Jogja bahkan sudah ada juga
di daerah lain meski tidak sebanyak di Jogja.
Asal kata
uwuh berasal dari Bahasa Jawa, jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia adalah
sampah dedaunan. Dalam perkembangannya, kata uwuh juga bermakna sampah secara
umum, sehingga mengesankan kotor dan becek. Nama Wedang Uwuh justru mengundang
orang untuk datang, karena penasaran akan kesegaran dan khasiat yang
dimilikinya. Sedangkan kata wedang juga berasal dari Bahasa Jawa yang artinya
adalah minuman.
Berikut ini
merupakan Resep Wedang Uwuh khas Yogyakarta dan Cara Membuatnya yang kami
kategorikan ke dalam Label Minuman. Silahkan buat para pecinta minuman
tradisional wedang uwuh untuk mempraktekan Resep Wedang Uwuh khas Yogyakarta
dan Cara Membuatnya berikut ini dirumah.
Bahan :
700 ml air.
40 gram serutan kayu secang kering.
50 gram gula batu atau gula pasir.
6 cm jahe , memarkan.
2 lembar daun kayu manis kering.
3 lembar daun cengkeh kering.
3 lembar daun pala kering.
10 butir cengkeh atau batang cengkeh kering.
Cara membuat
Resep Wedang Uwuh khas Yogyakarta :
Bakar jahe, lalu dimemarkan.
Masukkan jahe, cengkeh atau batang cengkeh, daun cengkeh, daun kayu manis, daun pala, serutan kayu secang, jahe, dan gula batu pada air mendidih.
Biarkan selama kurang lebih 15 menit.
Angkat dan saring (Bisa juga dihidangkan tanpa disaring).
Tuang ke dalam gelas, lalu hidangkan hangat.
Warna air yang merah cerah terbentuk dari air seduhan secang. Bau harum muncul dari aroma kayu manis. Rasa hangat-pedas terbentuk dari jahe dan dedaunan rempah lainnya.
Bakar jahe, lalu dimemarkan.
Masukkan jahe, cengkeh atau batang cengkeh, daun cengkeh, daun kayu manis, daun pala, serutan kayu secang, jahe, dan gula batu pada air mendidih.
Biarkan selama kurang lebih 15 menit.
Angkat dan saring (Bisa juga dihidangkan tanpa disaring).
Tuang ke dalam gelas, lalu hidangkan hangat.
Warna air yang merah cerah terbentuk dari air seduhan secang. Bau harum muncul dari aroma kayu manis. Rasa hangat-pedas terbentuk dari jahe dan dedaunan rempah lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar