Rabu, 27 Januari 2016

Panen sayur di Lahan Sendiri " Organic Farm Ingkung Kuali"

Organik Farming Ingkung Kuali merupakan salah satu program edukasi yang fokus pada pembenihan dan penanaman secara organik. Sehingga pengunjung yang datang di Ingkung Kuali bukan hanya bisa menikmati menu olahan ayam Ingkung tapi bisa juga melihat sekaligus wisata alam.

Perubahan pola makan dan cara kita bertani khususnya secara organik akan dapat menyediakan makanan yang cukup bagi penduduk di seluruh dunia,  karena makanan organik memerlukan lebih sedikit energi, tetapi sering kali memberi hasil yang lebih banyak dan secara dramatis mengurangi pelepasan nitro oksida,  salah satu gas rumah kaca berbahaya yang diperkirakan 300 kali lebih kuat dari CO2.

Produk organik ini pada awalnya dikembangkan di daratan Eropa oleh beberapa kelompok petani kecil dan produknya hanya tersedia di toko-toko kecil atau pasar petani.
Namun, sejak awal tahun 90-an, produk tanaman organik telah berkembang dengan pesat dengan tingkat pertumbuhan 20% per tahun, jauh lebih tinggi dari industri makanan lainnya. Saat ini, penjualan produk makanan organik telah mencapai 2% dari seluruh penjualan yang berasal dari industri makanan. Diharapkan pertumbuhan ke depan, produk makanan organik ini akan mencapai tingkat 10% – 50% pertumbuhan per tahun.

Alasan utama konsumen produk organik adalah kesehatan dan kelestarian alam. 
Karena tidak terdapat residu kimia dari produk organik, sehingga dari sisi kesehatan banyak dikaitkan dengan pencegahan akibat-akibat sampingan dari bahan kimia,
seperti pencegahan pertumbuhan sel kanker dan tumor, memperlancar fungsi pencernaan, dan lain-lain.
Kaum vegan/vegetarian yang sangat memperhatikan proses produksi suatu produk makanan dan pada umumnya menghindari adanya pembunuhan makhluk hidup sekecil apapun serta pertimbangan faktor penghijauan, 
lebih memilih produk organik daripada non-organik.

Keberhasilan dalam tanaman organik sangatlah berkaitan erat dengan proses alam, 
sehingga langkah pertama yang harus diketahui adalah bagaimana mengenali proses alam,
kapan beralihnya musim, bagaimana menjaga kesuburan tanah agar tetap bersifat organik, 
bagaimana bertoleransi dengan hama tanaman dan menghindarinya secara alamiah, kapan menabur benih dan kapan menuai hasilnya. 
Semuanya itu menunjukkan kemampuan kita bersahabat dengan alam, mengenali alam secara baik. 
Dengan sendirinya keberhasilan bercocok tanam organik akan optimal apabila kita sudah mampu bersahabat dengan alam. 

0 komentar:

Posting Komentar